Papua Susun Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2025-2029
Pemerintah Provinsi Papua merilis dokumen Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RAK LLAJ) untuk periode 2025-2029. Dokumen ini disusun untuk menanggapi tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang masih menjadi perhatian serius, baik di tingkat nasional maupun provinsi. Berdasarkan laporan dari Kepolisian Daerah Papua, tren kecelakaan lalu lintas di Papua cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir, dengan total 8.148 kasus dari 2019 hingga 2023 yang menyebabkan kerugian materi sebesar Rp 64 miliar. RAK LLAJ 2025-2029 berfokus pada lima pilar keselamatan yang melibatkan beberapa instansi pemerintah, termasuk Dinas Perhubungan, Bapperida, PUPR, dan Kepolisian Daerah Papua. Pilar-pilar ini meliputi kebijakan keselamatan jalan, pengembangan infrastruktur yang aman, hingga peningkatan edukasi dan pengendalian perilaku pengguna jalan. Gubernur Papua menyampaikan harapannya agar RAK LLAJ ini dapat diintegrasikan dalam perencanaan daerah, sehingga implementasinya mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota serta alokasi anggaran yang memadai. Langkah ini diharapkan mampu menurunkan rasio fatalitas kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di jalan bagi seluruh masyarakat Papua.
